Peserta didik dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) sering sekali mengalami gangguan prilaku, berupa; prilaku agresif dan destruktif, terkadang hal ini membawa resiko bukan hanya kerugian tetapi juga sangat membahayakan dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Berdasarkan hasil kajian sistematik riview, peneliti dari Cardif University, UK pada tahun 2024, bahwa ada 4 papers yang melaporkan penembakan masal di tempat umum dan pelakunya adalah individu dengan ASD.
Bahkan hasil kajian yang dilaporkan pada case reports in psychiatry, beberapa kasus anak dengan ASD menyebabkan cedera parah bahkan kematian saudara kandung di bawah umur dengan cara yang unik dan tidak terbayangkan, (defenestration), yaitu melemparkan orang dari jendela atau tempat yang tinggi. Hal ini menjadi peristiwa sangat dramatik dan tragis bagi keluarga.
Berdasarkan hal ini, penanggaulangan prilaku agresif dan destruktif pada ASD harus dilakukan. Terdapat beragam cara pendekatan (multiple ways) dalam upaya penaggulangan gangguan prilaku tersebut, mulai dari asesmen, intervensi, sampai evaluasi efektifitas. Salah satunya adalah pendekatan yang dikembangankan oleh team pakar PT. DEU. Pendekatan ini telah diseminarkan pada pekan lalu bersama para guru, GPK, ortu serta para professional lainya, melalui media zoom.